Tindak Lanjuti Hasil Rakornas, Kadin Diterima Jokowi di Istana
By Admin
nusakini.com--Presiden RI, Joko Widodo meluangkan waktu dan berdialog dengan jajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang berlangsung selama 3,5 jam di Istana Merdeka, kemarin sore.
Pada kesempatan kali ini, rombongan Dewan Pengurus Kadin dipimpin langsung oleh Ketua Umum Rosan P. Roeslani.
"Yang kami sampaikan adalah lebih bersifat konkret. Ini masalahnya perlu dorongan pemerintah. Ini perlu sinergi antara pemerintah dan swasta," kata Rosan usai pertemuan.
Lebih lanjut Rosan mengapresiasi sikap Presiden yang meminta para pengusaha untuk menyampaikan kendala yang dihadapi di lapangan.
"Dari awal menyampaikan buka-bukaan saja, terang-terangan saja, sehingga hasil keputusannya nanti rekomendasinya tepat sasaran. Kita diminta buka kendalanya di pemda maupun provinsi maupun pemeritah pusat," ujar Rosan.
Presiden, ucap Rosan, juga mendukung pengusaha nasional untuk berkembang.
"Kalau negara ini mau maju, ya pengusaha nasionalnya mesti berkembang, maju, porsinya dunia usaha harus bertumbuh, dengan tidak melupakan pertumbuhan manusianya. Kalau kita ingin pertumbuhan berkualitas, ya manusianya juga harus bertumbuh. Itu yang penting," ucap Rosan menyampaikan pesan Presiden.
Dalam pertemuan tersebut Presiden didampingi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Selain itu, ada juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi.
Menurut keterangan pers Sekretariat Presiden, hal lain yang disampaikan Kadin adalah mensinergikan BUMN dengan swasta dan usulan mengakselerasi pembangunan infrastruktur, serta memberikan peran kepada pengusaha daerah dan tidak bersinggungan dengan BUMN.
Usulan mengenai percepatan pembangunan infrastruktur dilakukan melalui pengelolaan aset produktif di anak perusahan BUMN dan anak perusahaan BUMN tersebut dilepas sehingga BUMN dapat fokus pada core business-nya.
"Usulan BUMN melepas anak perusahaannya ini kita sanggup karena perusaahan ini sudah jadi sehingga cash flow-nya sudah jelas dan dari segi financing lebih terbuka," kata Rosan.
Dalam pertemuan itu, Rosan juga sempat mengapresiasi Menteri BUMN Rini Soemarno.
“Saya apresiasi ibu menteri yang terbuka. Pengusaha nasional kami punya banyak kekurangan tapi di sinilah letak sinerginya. Kami akan tindaklanjuti segera," ucapnya.
Rosan juga mengatakan, pengusaha nasional seharusnya diberikan peran dalam sebuah proyek infrastruktur.
"Kami beri masukan, bagaimana mengakselerasi percepatan pembangunan infrastruktur. Bagaimana kita memberi peran kepada pengusaha daerah bisa berinvestasi dan tidak bersinggungan dengan BUMN dan BUMD," ujarnya.
"Salah satunya adalah pekerjaan di bawah Rp 50 atau 100 miliar untuk diberikan kepada pengusaha daerah dan itu bentuknya tidak di-bundle," lanjut dia.
Pihaknya yakin dengan kebijakan demikian, pengusaha daerah bisa lebih meningkatkan kapasitas. Hal ini diyakini akan berimbas besar pada terbukanya lapangan pekerjaan dan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Jajaran pengurus Kadin yang turut hadir adalah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Maruarar Sirait, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik Raden Pardede, WKU Bidang Pendidikan dan Kesehatan James Riady, WKU Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah Anindya Bakrie, WKU Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto, WKU Bidang Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility (CSR) Suryani Motik, WKU Bidang Tenaga Kerja Anton Supit, WKU Bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan Franky Oesman Widjaja, Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono, Ketua Umum Kadin Provinsi Kalimantan Tengah Tugiyo Wiroatmodjo, dan Ketua Umum Kadin Provinsi Sumatera Utara Ivan Batubara. (p/ab)